Pages

Minggu, 24 Agustus 2014

Soal dan Pembahasan Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

1.      Jelaskan dan beri contoh dari ke-4 bidang perhatian tanggung jawab sosial!
1.a Tanggung jawab terhadap lingkungan
Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitarnya dimana usaha yang dijalankannya tidak berdampak terhadap lingkungan sekitarnya, misalnya tidak membuang limbah berbahaya sehingga  menyebabkan polusi udara, tanah, air, suara, dll.
1.b Tanggung jawab terhadap pelanggan
Perusahaan bertanggung jawab terhadap kualitas produk yang disediakan diimbangi dengan penetapan harga secara adil, misalnya pada perusahaan air minuman, bahan-bahan yang terkandung pada minuman tersebut harus sesuai dengan harga yang ditawarkan. Semakin berkualitas produknya makan mahal pula harganya, begitupun sebaliknya.
1.c Tanggung jawab terhadap karyawan
Perusahaan bertanggung jawab untuk memberikan kesempatan yang sama kepada para karyawannya tanpa memandang faktor-faktor suku, agama, dan ras. Perusahaan juga harus menyediakan lingkungan kerja yang aman, baik secara fisik dan sosial. Perusahaan wajib melindungi kesehatan para karyawannya , dan pemberian gaji atau upah yang sesuai, misalnya suatu perusahaan melihat dari kemampuan sesorang dalam bekerja, bukan melihat dari jenis kelamin maupun ras. Jika seorang wanita lebih berkompeten dalam bekerja daripada laki-laki, maka ia juga memiliki hak yang sama untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
1.d Tanggung jawab terhadap investor
Perusahaan berrtanggung jawab untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan fakta-faktanya, misalnya perusahaan memberikan laporan keuangan tanpa adanya penyimpangan, seperti cek kosong, manajemen financial yang tidak wajar, insider trading

2.      Sebutkan dan jelaskan hak-hak konsumen!
2.a Konsumen memiliki hak atas produk yang aman.
Konsumen memiliki hak untuk memperoleh perlindungan atas keamanan produk dan jasa. Misalnya, makanan dan minuman yang dikonsumsi harus aman bagi kesehatan konsumen. Produk makanan yang aman berarti produk tersebut memiliki standar kesehatan, gizi dan tidak mengandung unsur yang dapat membayakan manusia baik dalam jangka pendek maupun panjang.
2.b Konsumen mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan dengan suatu produk.
Konsumen memiliki hak untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang terdapat pada suatu produk yang akan dikonsumsinya. Sehingga konsumen tidak mengalami kerugian setelah membeli produk tersebut.
2.c Konsumen mempunyai hak untuk didengar.
Konsumen memiliki hak untuk didegarkan kebutuhan dan klaim, karena hak ini terkait dengan hak untuk memperoleh informasi.
2.d Konsumen memiliki hak untuk memilih apa yang mereka beli.
Konsumen memiliki hak untuk mengakses dan memilih produk/jasa pada tingkat harga yang wajar. Konsumen tidak boleh ditekan atau dipaksa untuk melakukan pilihan tertentu yang akan merugikan dirinya.
2.e Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan informasi dalam hal pembelian.
Konsumen memiliki hak untuk memperoleh informasi yang sejelas jelasnya tentang suatu produk/jasa yang dibeli atau dikonsumsi. Informasi ini diperlukan konsumen agar saat memutuskan membeli tidak terjebak dalam kondisi resiko yang buruk yang mungkin timbul.
2.f Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah.
Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah, sehingga konsumen merasa puas dan tidak dirugikan.

Jumat, 22 Agustus 2014

Cara Membuat Read More di Blog

Cara Membuat Read More di Blog Blogspot mungkin belum banyak yang mengetahuinya, untuk itu disini saya akan mencoba menjelaskan secara singkat Bagaimana Cara Membuat Read More di Blog Blogspot.

Tapi sebelumnya saya ingin memberitahukan bahwa Read More yang akan kita buat ini otomatis, maksudnya kita akan belajar Cara Membuat Read More secara otomatis menggunakan bantuan dari jump link yang ada di blogspot.

Dalam tutorial ini saya menggunakan Template Sederhana (standar) dari Blogger.

Baik, langsung saja kita mulai pembahasan cara membuat read more di blog blogspot.


Cara Membuat Read More di Blog


1. Masuk ke Template dan klik Edit Template

2. Klik CTRL + F, dan cari kode html </head>

3. Letakan kode dibawah ini, tepat diatas kode html </head>

<script type='text/javascript'>
var thumbnail_mode = "float" ;
summary_noimg = 275;
summary_img = 275;
img_thumb_height = 120;
img_thumb_width = 120;
</script> 
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function removeHtmlTag(strx,chop){
if(strx.indexOf("<")!=-1)
{
var s = strx.split("<");
for(var i=0;i<s.length;i++){
if(s[i].indexOf(">")!=-1){
s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length);
}
}
strx = s.join("");
}
chop = (chop < strx.length-1) ? chop : strx.length-2;
while(strx.charAt(chop-1)!=' ' && strx.indexOf(' ',chop)!=-1) chop++;
strx = strx.substring(0,chop-1);
return strx+'...';
}
function createSummaryAndThumb(pID){
var div = document.getElementById(pID);
var imgtag = "";
var img = div.getElementsByTagName("img");
var summ = summary_noimg;
if(img.length>=1) {
imgtag = '<span style="float:left; padding:0px 10px 5px 0px;"><img src="'+img[0].src+'" width="'+img_thumb_width+'px" height="'+img_thumb_height+'px"/></span>';
summ = summary_img;
}
var summary = imgtag + '<div>' + removeHtmlTag(div.innerHTML,summ) + '</div>';
div.innerHTML = summary;
}
//]]>
</script>

4. Lanjut dan cari kode ini <data:post.body/> dan ubah dengan kode HTML di bawah ini.

<b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
<div expr:id='"summary" + data:post.id'><data:post.body/></div>
<script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb("summary<data:post.id/>");</script>
<div class='readmore-link'><span class='arrow'>›</span> <a expr:href='data:post.url'>Read More</a></div>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><data:post.body/></b:if>

5. Disini banyak blogger yang bingung, karena ada banyak sekali kode <data:post.body/>, kalau pakai template standar yang diganti adalah yang kode Kedua ( itemprop='description articleBody' )

6. Jika sudah tinggal Anda klik Save dan, silahkan lihat hasilnya. Jika cara membuat read more di blog Anda berhasil, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

Selasa, 12 Agustus 2014

21+ Cara Agar Blog Banyak Pengunjung Terkenal Ramai dikunjungi


Dalam perkara blog saya termasuk newbie, hanya saja disini saya ingin berbagi tips dari sedikit yang saya tahu cara agar blog ramai pengunjung, meskipun belum bisa saya terapkan semua tapi setidaknya manfaatnya mulai saya rasakan dan semoga yang memiliki pengetahuan lebih bisa menambahkan lagi tulisan ini, dalam kolom komentar.

Sudah diketahui, bahwa ada begitu banyak posting tentang bagaimana cara agar blog banyak pengunjung dan terkenal. Dari

Minggu, 10 Agustus 2014

Elastisitas Permintaan Beserta Contohnya



Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :
1.    Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis obat-obatan pada waktu sakit.

2.    Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.

3.    Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. Contoh: barang-barang elektronik.

4.    Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, barang mewah dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.

5.    Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama. Contoh: bumbu dapur.
KESIMPULAN :
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
 Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.Contoh: obat-obatan pada waktu sakit Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.

2. In Elastis (E < 1)
 Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan. E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecilContoh: permintaan terhadap beras.

3. Elastis Uniter (E = 1)
 Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama. Contoh: barang-barang elektronik.

4. Elastis (E > 1)
 Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar. Contoh: barang mewah.

5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
 Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X. E = ~ , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan. Contoh: bumbu dapur

Minggu, 20 Juli 2014

Mata Kuliah

Berikut adalah beberapa materi saat saya kuliah :


  1. Akuntansi
  2. Pengantar Manajemen
  3. Manajemen Keuangan
  4. Pajak/KUP
  5. Sistem Informasi Manajemen
  6. Pengantar Manajemen

Pengantar Manajemen

Berikut ini Kumpulan Materi Pengantar Manajemen :

  1. Bab 1
  2. Bab 2
  3. Bab 3
  4. Bab 4
  5. Bab 5
  6. Bab 6
  7. Bab 7
  8. Bab 8
  9. Bab 9
  10. Bab 10
  11. Bab 11
  12. Bab 12
  13. Bab 13
  14. Bab 14
  15. Bab 15
  16. Bab 16
  17. Bab 17

Sistem Informasi Manajemen

Berikut ini Kumpulan Materi Sistem Informasi Manajemen :

Manajemen Keuangan

Berikut ini Kumpulan Materi Manajemen Keuangan :


  1. Pengertian Manajemen Keuangan
  2. Pasar Finansial
  3. Kosep Nilai Waktu Uang (pdf)(ppt)

Selasa, 15 Juli 2014

PEMROSESAN TRANSAKSI DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

BAB IV

PEMROSESAN TRANSAKSI DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

Sistem Pengendalian Intern adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :

·         Menjaga kekayaan organisasi.

·         Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.

·         Mendorong efisiensi.

·         Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaituPengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).

Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi  dan tanggung jawab antar unit organisasi.

Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.

Elemen Pengendalian Internal:

1.Lingkungan Pengendalian

2.Sistem Akuntansi

3.Prosedur Pengendalian

4.1. Kebutuhan akan pengendalian

Pengendalian diperlukan untuk mengurangi eksposur-eksposur. Suatu organisasi dipengaruhi oleh eksposur yang dapat memberi akibat buruk bagi operasinya, bahkan sekalipun organisasi itu berjalan dengan baik. Banyak aspek dari pemrosesan komputer cenderung secara signifikan meningkatkan eksposur terjadinya kejadian yang tidak menyenangkan. Analisis eksposur dalam organisasi sering dikaitkan dengan konsep siklus transaksi harus mengembangkan tujuan pengendalian yang rinci untuk setiap siklus transaksi.

4.2. Komponen Proses Pengendalian Internal

Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen : lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Konsep pengendalian internal didasarkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan jaminan yang masuk akal.

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor untuk membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur tertentu.
Faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian adalah :

1.      Nilai-nilai integritas dan etika

2.      Komitmen terhadap kompetensi

3.      Filosofi manajemen dan gaya operasi

4.      Struktur organisasi

5.      Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya

6.      Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab

7.      Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur

Penaksiran Risiko

Penaksiran risiko, komponen kedua dari pengendalian internal, merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan.

Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik.

Tujuan pengendalian :

1.      Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas sehari-hari mereka.

2.      2. Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan catatan yang berguna untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat.

3.      Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen.

4.      Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan dan kinerja.

5.      Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otorisasi, keakuratan, dan kelengkapan setiap transaksi.

Informasi dan Komunikasi

Merupakan komponen pengendalian internal yang keempat. Informasi mengacu pada sistem akuntansi organisasi, yang terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, mengelompokkan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk memelihara akuntabilitas aktiva dan utang yang terkait.

Komunikasi

Komunikasi terkait dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengendalian. Komunikasi yang baik membutuhkan komunikasi oral yang efektif, manual prosedur yang memadai, manual kebijakan, serta berbagai jenis dokumentasi yang lain. Komunikasi yang efektif juga membutuhkan aliran arus informasi dalam organisasi yang memadai. Informasi semacam ini dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja, membuat laporan perkecualian, dan lain sebagainya.

Pengawasan

Pengawasan dicapai melalui aktivitas yang terus-menerus, atau evaluasi terpisah, atau kombinasi keduanya. Tujuan fungsi audit internal adalah untuk melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil analisis dan hasil penilaian aktivitas dan sistem seperti :

1.      Sistem informasi organisasi

2.      Struktur pengendalian internal organisasi

3.      Sejauh mana ketaatan terhadap kebijakan operasi, prosedur, dan rencana

4.      Kualitas kinerja personel organisasi

4.3.  Pengendalian Pemrosesan Transaksi

Merupakan satu prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen proses pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu sistem aplikasi tertentu di setiap siklus transaksi organisasi. Pengendalian pemrosesan transaksi mencakup pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum memengaruhi semua pemrosesan transaksi. Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang spesifik untuk setiap aplikasi tertentu.

Pengendalian Umum

Pengendalian umum mencakup hal-hal berikut ini :

1.      Perencanaan organisasi pemrosesan data

2.      Prosedur operasi secara umum

3.      Karakteristik pengendalian peralatan

4.      Pengendalian akses data dan peralatan

Pengendalian Aplikasi

Dikelompokkan menjadi pengendalian input, pengendalian proses, serta pengendalian output. Pengelompokan ini terkait dengan langkah-langkah dalam siklus pemrosesan data.

1.      Pengendalian input dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan pada tahap penginputan data.

2.      Pengendalian proses dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan bahwa tidak ada transaksi yang terlewat yang tidak diproses atau bahwa tidak ada transaksi tambahan yang mestinya tidak ikut diproses.

3.      Pengendalian output dirancang untuk memastikan bahwa input dan proses yang telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah didistribusikan secara tepat.

Pengendalian Preventif, Detektif, dan Korektif

Pengendalian dikelompokkan berdasarkan sifat :

1.      Pengendalian preventif berperan untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan.

2.      Pengendalian detektif berperan untuk mengungkapkan kesalahan dan kecurangan yang telah terjadi.

3.      Pengendalian korektif berperan untuk membetulkan kesalahan yang telah terjadi

4.4.  Etika dan Struktur Pengendalian

 a. Etika dan Budaya Perusahaan

Banyak perusahaan yang telah mengadopsi peraturan kode etika yang merupakan pedoman dalam menjalankan bisnis sesuai etika. Begitupun, banyak organisasi profesonal, seperti AICPA, yang mengadopsi peraturan ini peraturan kode etik ini umumnya di tulis dalam bahasa hukum yang berfokus pada hal-hal yang mungkin di langgar.

Banyak yang menentang dengan mengatakan bahwa setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri, yang di sebut budaya perushaan, yang mungkin meningkatkan atau mengabaikan etika. Budaya perusahaan tergantung pada tingkah laku, dan praktik kerja para karyawan. Untuk setiap program etika kerja, perusahaan harus memiliki audit budaya atas perlaku budaya dan etika perusahaannya.

 b.Mengkomunikasikan Tujuan-tujuan Pengendalian Intern

Manusia merupakan elemen penting dari setiap struktur prngrndalian intern. Fungsi prinspal dari pengendalian intern adalah mempengaruhi tingkah laku manusia dalam suatu sistem bisnis. Jadi, perilaku dan aktifitas-aktifitas perlu di kelola dan di kendalikan sehingga tujuan organisasi dapat di capai. Tujuan pengendalian intern harus di pandang secara relevan dengan individu yang menjalankan sistem pengendalian tersebut. Sistem harus di rancang sedemikian rupa sehingga pegawai yakin bahwa pengendalian bertujuan melindungi kesulitan-kesulitan atau krisis-krisis dalam oprasi organisasi yang sebaliknya dapat mempengaruhi mereka secara pribadi.

Senin, 30 Juni 2014

CARA MENGUBAH MOUSE BIASA MENJADI MACRO



1. DOWNLOAD FILENYA KLIK DISINI!


2. SETELAH DI DOWNLOAD

3  COPY ATAU PINDAHKAN FILE KE DOWNLOADS[TEMPATNYA 
    DIDOCUMENTS],SETELAH ITU KLIK KANAN PILIH EXTRACT TO MACRO 
    SETTING/ BISA JUGA PINDAHKAN KE DESKTOP

4.DAN SETELAH ITU ADA DUA FILE DAN BUKA FILE TERSEBUT

5. PILIH N3 INJEKTOR

6. PILIH macro.dll,SETELAH ITU INJACK!
   
            SELESAI!
   SELAMAT MENCOBA

NOTE : ON TEKAN F11 OFF TEKAN F12