A.Pengertian Evolusi
Evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan yang dialamimakhluk
hidup secara berangsur-angsur dalam waktu yang lamasehingga terbentuk spesies
baru. Kajian yang membahas tentangkejadian makhluk hidup yang bisa beraneka
ragam di bumi inidisebut dengan Teori
Evolusi.
Para ilmuwan biologi, seperti Charles Darwin (Inggris,
1809– 1882) menyatakan bahwa makhluk hidup selalu
mengalami perubahan secara berangsur- angsur dalam waktu yang relatif lama.
Dengan adanya perubahan tersebut, mengakibatkan timbulnya sifat-sifat baru.
Sifat baru yang mula-mula merupakan penyimpangan
sedikit dari sifat asli, namun karena berlangsungterus-menerus
dalam waktu yang lama akhirnya menyebabkanmunculnya jenis makhluk hidup baru
dengan sifat yang berbedadari sifat asal makhluk hidup tersebut.Para ahli
biologi telah mengakui bahwa makhluk hidup yangada sekarang berasal dari
makhluk hidup pada masa lalu. Buktiadanya petunjuk kehidupan pada masa lalu
yang berbeda terdapat pada tiap-tiap lapisan bumi dengan
adanya perubahan yang nyatadari masa ke masa. Lapisan bumi yang
paling atas menunjukkanadanya kegiatan pada masa yang paling muda. Makin ke
bawah,memberi petunjuk pada masa yang lebih tua.
Spesies-spesies yang hidup pada lapisan bumi yang atas, berasal
dari kehidupan pada lapisan bumi di bawahnya. Begitu seterusnya, sehingga
makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa
lampau yang mengalami beberapa perubahan melalui peristiwa evolusi.
Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)
ialah seorang ahli biologi
prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada
suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan; disebut
teori Lamarckisme.
Dalam
bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di bawah
ini :
1.
Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang sempurna /
modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
2.
Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.
3.
Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang
lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan
akan menghilang.
4.
Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya
atau keturunannya.
Contoh klasik yang digunakan
untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah memiliki leher yang
panjang karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon.
Hipotesis Lamarck diformulasikan
sebelum era biologi modern. Pada saat itu teori sel belum dikenal, dan
diperlukan satu abad lagi sebelum peran gen-gen dan kromosom diketahui. Jadi
tidaklah mengherankan bahwa suatu teori yang tidak dapat dipertahankan dalam
ilmu pengetahuan modern, diajukan pada waktu itu.
Charles Robert
Darwin (1809-1882)
Adalah seorang peminat ilmu
alam dari inggris. Pada tahun 1831, ia mengikuti pelayaran HMS beagle untuk
memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran ini, daarwin banyak mengumpulkan
fosil,batuan, dan mengamati berbagai makhluk hidup yang ia jumpai. Ketika
Beagle merapat di kepulauan galapagos yang terpencil (1050 km dari daratan
utama Amerika Selatan).
Setelah kembali ke inggris,
Darwin kembali memikirkan ide-idenya tentang evolusi. Satu hal yang
mengganggunya adalah evolusi seharusnya terjadi dalam waktu yang lama, ratusan
ribu hingga jutaan tahun. Padahal pendapat yang populer di kalangan ahli
geologi saat itu adalah bumi ini baru berusiia 6000 tahun. Darwin menemukan
jawabannya dalam buku karangan Charles Lyell, Principles of Geology.
Sebelum Darwin
mempublikasikan idenya tentang evolusi secara luas, ia menerima karangan ilmiah
dari Alfred Robert Wallace (1823-1913) yang melakukan penelitian di malaya.
Tulisan Wallace tersebut sesuai bengan buah pikiran Darwin sehingga mereka
memutuskan untuk menerbitkan tulisan mereka bersama-sama pada tahun 1858. Buku
Darwin, The Original of Species, diterbitkan setahun setelah itu.
Setelah melalui pengamatan
dan kajian yang mendalam, akhirnya darwin mengemukakan teori evolusinya dalam bukunya
yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural
Selection atau asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam. Buku
ini diterbitkan pada tanggal 24 November 1859.
Buku darwin tersebut
mengandung dua teori utama. Pertama, spesies-spesies yang hidup sekarang ini
berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa lalu. Kedua, seleksi alam
merupakan penyebab evolusi adaptif. Dua teori utama darwin tersebut merupakan
hasil observasi darwin sebagai berikut.
- Observasi
Ke-1. setiap spesies memunyai kemampuan fertilisasi yang besar sehingga
ukuran populasi akan meningkat secara eksponensial bila setip individu yang
dilahirkan berhasil melakukan reproduksi
- Observasi
Ke-2. ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali untuk fluktuasi
musiman
- Observasi
Ke-3. sumber daya alam terbatas
- Observasi
Ke-4. individu-individu suatu populasi sangat berfariasi dalam hal
ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua individu yang benar-benar sama.
- Observasi
Ke-5. kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya.
Teori
Evolusi August Weisman
Pendapatnya bahwa evolusi
adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik. Dia melakukan
percobaan dengan memotong ekor tikus sampai 21 generasi tetapi keturunannya
tetap memiliki ekor terus.
Kesimpulan
Weisman ada 2 yaitu:
·
Perubahan
sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada generasi berikutnya.
·
Evolusi
merupakan masalah genetika yaitu bagaimana diwariskannya gen-gen melalui sel
kelamin.
3.2.1 Teori
Evolusi Lamarck versus Teori Evolusi Weismann.
Lamarck
berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara
menggunakan organ tubunya, kemudian sifat atau fungsi organ tersebut diwariskan
pada keturunannya. Berdasarkan teori ini, menurut lamarck nenek moyang
menjangan tidak bertanduk. Namun, dikarenakan sering mengadu kepala maka tanduk
tumbuh dikepala menjangan.
Teori
lamarck ditentang oleh Weismann. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel
tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Wweismann membuktikan
teorinya dengan menggunakan tikus. Weismann mengawinkan dua ekor tikus yang
masing-masing ekornya telah dipotong. Kemudian, anak-anak tikus yang sudah
dewasa tersebut dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya
tetap anak-anak tikus yang berekor. Weismann melakukan percobaan ini hingga 21
generasi tikus dan hasilnya tetap sama
3.2.1 Teori
Evolusi Lamarck versus Teori Evolusi Darwin.
Mereka
berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher panjang.
Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Menurut
Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek.
Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah berleher panjang tetap bertahan
hidup jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan.
0 komentar:
Posting Komentar